Pengorbanan Ibu dimulai Sejak Anaknya belum Lahir.

Menjadi ibu juga membuka mata saya akan besarnya pengorbanan dan kasih sayang ibu dalam membesarkan saya. Setiap hari kini saya berusaha menunjukkan rasa cinta dan perhatian pada ibu dan ibu mertua dengan lebih banyak berkomunikasi. Karena cinta ibu tak akan pernah tergantikan oleh apa pun dan siapa pun.

Kelahiran anak pertama saya dengan jalan operasi sectio, bisa dikatakan tidak ada kendala meski posisi di dalam rahim sungsang dari usia kehamilan 5 bulan. Sejak 16 Oktober 2003 hidup saya berubah karena saya sudah menjadi seorang IBU. Saya mengupayakan yang terbaik untuk buah hati saya.

Ketika anak pertama saya berusia 7 tahun di usia saya yang ke-31 tahun, Allah memberi amanah kehamilan ke-2. Yang tanpa saya sangka janin kembar. Pada hasil USG ke 4 dan 6 bulan terlihat calon bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Tidak bisa saya lukiskan perasaan bahagia saya dan suami. Sayangnya kehamilan ke-2 tersebut tidak berjalan baik... 

Keluarga besar saya percaya yang terjadi pada saya saat itu adalah mukjizat. Dari kejadian itu kakak saya memperkenalkan saya dengan seorang jurnalis dari kompas. Yang kemudian 2,5 tahun setelah kelahiran kembar meminta saya membagikan kisah perjuangan melahirkan anak kembar saya pada tema Hari Ibu di Desember 2013.

Saya berkenan membagikan pada kompas tentang cerita hidup saya selain agar menjadi kenangan indah yang terekam secara digital, juga agar para Ibu yang telah dan.mungkin akan memiliki pengalaman yang sama, bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. Bahwa apapun yang terjadi dalam hidup, semua adalah proses pembelajaran. Untuk menjadi manusia, anak, ibu dan istri yang lebih baik. 

Selamat mengolah rasa melalui cerita yang saya bagikan, semoga tulisan saya tidak menjadi kesia-sian belaka. 

http://female.kompas.com/read/xml/2013/12/21/1218005/Pengorbanan.Ibu.Dimulai.Sebelum.Anaknya.Lahir

Jakarta, Kompas, 21 Desember 2013







Postingan Populer